

Madina : Jasad Mursyadil Kamil (20), santri pesantren Musthafawiwah Purba Baru yang hanyut di aek ( sungai) Singolot empat hari lalu, berhasil ditemukan dalam keaadaan tidak bernyawa.
"Iya benar tadi pagi sekira pukul 07.10 Wib kita mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada mayat yang terapung dalam kondisi telungkup di bawah Jembatan Desa Pasarakat Kecamatan Hutabargot",ujar Kepala Basarnas Kabupaten Mandailing Natal Muhammad Rizal Rangkuti saat ditemui di halaman belkaang RSUD Panyabungan,(27/1).
Kepala Basarnas Muhammad Rizal Rangkuti menambahkan,ada anak sekolah yang melintas di jembatan Hutabargot melihat ada sesosok manusia yang terapung di bawah jembatan.
Kemudian anak tersebut memberitahu ke warga sekitar dan selanjutnya menghubungi pihak Kecamatan dan diteruskan ke pihak Basarnas.
" Dengan gerak cepat Basrnas yang dibantu oleh BPBD Madina menyiapkan seluruh personil dan peralatan lalu menuju lokasi ditemukannya jenazah,dan setelah berhasil kita evakuasi", sebut Rizal.
Orangtua korban yang turut ke lokasi penemuan mayat meamstikan bahwa jenazah tersebut adalah anaknya yang saat ini sudah duduk di kelas 7 Pesantren Mustafawiyah Purba Baru.
Untuk keperluan autopsi kemudian jenazah korban dibawa menuju RSUD Panyabungan dan dilanjutkan dengan prosesi fardu kifayah kemudian di bawa menuju prsantren Purba Baru untuk disholatkan.
Rizal mengatakan,usai disholatkan maka pihak Basarnas dan BPBD Madina akan menyerahkan langsung mayat ke pihak keluarga yang menurut rencana akan dibawa ke kampung Halaman di Pekanbaru Riau.
Sementara Kepala BPBD Madina Mukhsin Nasution yang mendampingi Keplaa Basrnas mengungkapkan rasa syukurnya atas penemuan mayat korban.
" Alhamdulillah kita sudah menemukan jenazah korban setelah melakukan pencarian selama 4 hari",ujar Mukhsin.
Pihaknya juga kata Mukhsin tak lupa mengucapkan terimakasih kepada seluruh tim yang telah berupaya keras melakukan pencarian.Begitu juga dengan segenap doa dan dukungan warga masyarakat.
"Ini adalah pembelajaran buat kita semua,terutama anak - anak kita santri Musthafawiyah agar ke depan lebih berhati hati apalagi pas saat aek Singolot meluap,semoga ke depan tak terulang lagi" tandasnya.(mtc)